Papua. Papua. Papua. Menuliskan soal Papua, tak henti mendecak kagum pada keelokan wilayahnya yang tak terkata. Kali ini betapa keren Papua bersama Taman Nasional Lorentz yang termasuk di dalamnya. Jayawijaya, Paniai, Merauke, & Fak-Fak ialah empat Kabupaten di mana Taman Nasional Lorentz berada. Luasnya mencapai 2,4 juta hektar, sehingga diklaim sebagai yang terbesar se-Asia tenggara.
Taman Nasional Lorentz ini memang bukan wilayah taman konservasi yang biasa seperti beberapa tempat konversasi lainnya sebab sejak 12 Desember 1999 Persatuan Bangsa-Bangsa melalui UNESCO telah secara resmi menetapkannya menjadi situs alam warisan global. Taman Nasional Lorentz ini menjadi perwakilan ekosistem pling dari keanekaragaman hidup di wilayah Asia Pasifik.
Gletser di Puncak Jaya termasuk bagian dari Taman Nasional Lorentz.Dalam Wikipedia, selain memiliki keanekaragaman hidup yang sangat tinggi, terdapat jua beberapa kekhasan & keunikan adanya gletser di Puncak Jaya & sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Ballem. Terdapat 34 tipe vegetasi di antaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar/lereng, hutan hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan pegunungan, padang rumput & lumut lerak.
Taman Nasional Lorentz ini juga ditunjang keanekaragaman budaya yang bagus. Kebudayaan tersebut diperkirakan berumur 30.000 tahun & merupakan tempat kediaman Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme, Suku Sempan, & Suku Asmat. Dan mungkin masih masih ada beberapa lagi masyarakat yang menjalani hidup terpencil di dalam hutan belantara ini yang belum menjalin kekerabatan atau bersosialisai memakai insan modern.
Taman Nasional Lorentz yang masih terbatas aksesnya.Suku Asmat populer bersama keterampilan pahatan patungnya. Menurut kepercayaannya, suku tersebut identik bersama hutan atau pohon. Pohon diklaim sebagai tempat hidup para arwah nenek moyang mereka. Batang pohon dilambangkan sebagai tubuh insan, dahan-dahannya sebagai lengan,danbuahnya sebagai kepala insan. Perlakuan yang sama juga diberikan kepada gunung, sungai, dan sebagainya.
Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hidup yang tinggi dan ditunjang keanekaragaman budaya yang bagus. Kebudayaan di taman ini diperkirakan telah berumur sekitar 30.000 tahun dan di sini merupakan lokasi kediaman suku Nduga, Dani Barat, Amungme, Sempan dan suku Asmat. Kemungkinan masih ada lagi masyarakat yang hidup terpencil di hutan belantara ini yang belum mengadakan relasi memakai insan modern.
Total sebanyak 34 jenis vegetasi diantaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar ataupun lereng, hutan hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan pegunungan, padang rumput, dan lumut kerak.
Jenis-jenis tumbuhan yang berada di t Taman Nasional Lorentz antara lain nipah (Nypa fruticans), bakau (Rhizophora apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia marina, Podocarpus pilgeri,dan Nauclea coadunata.Ada banyak jenis binatang yang sudah di identifikasi di Taman Nasional Lorentz.
Lorentz dikembangkan sebagai taman nasional mulai tahun 1997. Fasilitas wisatanya terbilang masih terbatas. Sehingga wisatawan harus mempersiapkan segalanya bersama matang, sebelum datang berkunjung. Ini memang daerah wisata yang menarik, tetapi belum dikelola secara optimal.
Taman Nasional Lorentz ini juga ditunjang keanekaragaman budaya yang bagus, Suku Asmat termasuk di dalamnya.Musim kunjungan terbaik ialah bulan Agustus hingga Desember. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa menempuhnya dari Kota Timika. Penerbangan perintis bisa diandalkan buat hingga di tempat Utara kota tersebut. Perjalanan dilanjutkan ke arah Selatan, bersama menumpang kapal laut yang berada di Pelabuhan Sawa Erma. Selepas turun dari kapal, Anda bisa mengikuti jalan setapak hingga hingga di Puncak Trikora.
Pengetahuan dasar pendaki gunung, teknik navigasi dan survival, harus dikuasai sang wisatawan. Pastikan tubuh Anda dalam kondisi prima. Demi kelancaran petualangan Anda, sebaiknya hubungilah pengelola taman nasional ini sebelum memutuskan buat mengunjunginya. Pemandangan alam di Taman Nasional Lorentz dijamin luar biasa. Bagi Anda penggemar fotografi, Anda akan menemukan banyak titik cantik, yang bisa menjadi bidikan kamera.
Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mencapai kawasan Taman Nasional Lorentz, baik melalui lintas laut dan udara. Berikut ini jalur-jalur pilihan untuk mencapai kawasan Taman Nasional Lorentz:
Jalur Laut Tujuanannya adalah Kabupaten Mimika, Paniai, dan Asmat dan dapat dituju dengan menggunakan kapal Laut.
Malui Jalur Udara Tujuan menuju Kabupaten Mimika,Jayawijaya, Kabupaten Puncak Jaya dan Yahukimo dan dapat ditempuh dari Jayapura, Merauke kemudian Biak dengan mengunakan pesawat terbang, Hercules (milik TNI Angkatan Udara), Trigana Air, Merpati Nusantara Air Lines dan juga Manunggal Air Lines.