Suaka Margasatwa Muara Angke

Posted on

Diantara sekian banyak kota besar di Indonesia, pastinya setuju kalau tetap Jakarta lah yang menjadi kota tersibuk dengan berbagai aktivitas masyarakatnya.

Selain itu Jakarta juga dikenal dengan gedung-gedung pencakar langit lengkap dengan banyaknya kendaraan yang antre di sepanjang jalan.

Tapi dibalik seluk buluk nya Ibu Kota Indonesia, Jakarta masih tetap mempunyai tempat untuk alam yang khusus dibuat untuk pengembangbiakan atau secara alami ada dan dilindungi.

Tempat ini biasanya di kelompokan menjadi berapa bagian, dan salah satunya yang ada adalah suaka margasatwa yang berada di muara angke.

Suaka margasatwa muara angke merupakan kawasan konservasi yang dilindungi sekaligus sebagai pusat pelestarian tumbuhan.

Tidak hanya sebagai tempat lindung tumbuhan, suaka margasatwa muara angke juga menjadi tempat lindung untuk satwa-satwa alam.

Dengan adanya suaka margasatwa muara angke tentunya sangat diperlukan bagi kita dan alam, dan untuk mengetahui lebih lanjut apa saja informasi yang bisa kalian dapatkan di artikel ini mengenai Suaka Margasatwa Muara Angke.

Maka langsung saja berikut ini informasinya.

Margasatwa Muara Angke
Sumber : Ivan Cahyadi

Suaka Margasatwa Muara Angke

Sebelum menuju ke pokok pembahasan mengenai kawasan konservasi muara angke, ada yang perlu kalian ketahui sebelumnya, yaitu perbedaan suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional.

Jadi seperti ini ketiga golongan ini merupakan pengelompokan yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu menjaga ekosistem alam agar tetap ada dan melindunginya.

Tapi dalam pengelompokan nya, ketiga golongan ini mempunyai perbedaan pada obyek seperti suaka margasatwa adalah kawasan konservasi untuk melindungi berbagai satwa yang terancam punah, kawan ini digunakan untuk mengembangbiakkan satwa yang terancam punah.

Sedangkan hutan lindung adalah kawasan hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan yang dilindungi.

Untuk taman nasional adalah wilayah yang dikhususkan untuk melindungi hewan dan tumbuhan, dan yang membedakan taman nasional itu masih boleh dikunjungi untuk keperluan penelitian, pendidikan, atau rekreasi.

Jadi dari sini kalian sudah tahu mengenai perbedaannya, jangan salah lagi mana kawasan alam konservasi yang boleh dikunjungi dan tidak.

Dan jika kalian bingung untuk menemukan kawasan konservasi yang bisa dikunjungi di jakarta, Liburanih mempunyai beberapa rekomendasi nya.

Silahkan kalian ketahui saja disitus tersebut, sedangkan untuk mengetahui lebih lanjut suaka margasatwa muara angke kita lanjutkan pembahasan nya dibawah ini.

Lokasi Suaka Margasatwa Muara Angke

Suaka margasatwa muara angke lokasinya berada di alamat RT.01/RW.16, Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Rute mudahnya kita akan tujuh dari Mega Mall, dari Mega Mall ikuti jalan Pluit Indah sampai menuju ke jalan Muara Karang, dari jalan Muara Karang kalian akan menemukan jembatan.

Dari jembatan ikuti arahnya jalan Muara Karang sampai ke bundaran jalan Mandara Permai (menuju Pantai Indah Kapuk).

Dari bundaran jalan Mandara Permai belok kanan menuju jalan Pantai Indah Utara 2 dan sekitar 500 meter dari sana adalah Suaka Margasatwa Muara Angke.

Untuk memarkirkan kendaraan kalian, kalian bisa penitipkannya di kompleks ruko Niaga Mediterania.

Masuk ke Suaka Margasatwa Muara Angke

Sebelum masuk suaka margasatwa muara angke, diperlukan surat perizinan dari Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

Jadi sebelum masuk ke taman suaka margasatwa muara angke, siapkan terlebih dahulu surat tersebut ya.

Apa Yang Dapat Dikenali dari Muara Angke

Hutan Mangrove

Hutan Mangrove Margasatwa Muara Angke
Sumber : Soloraya

Hutan mangrove menjadi daya tarik andalan bagi wisata yang ingin menjelajahi suaka margasatwa muara angke.

Tujuan pelestarian hutan mangrove di kawasan suaka margasatwa muara angke dikarenakan untuk mengurangi abrasi yang ditimbulkan oleh air laut.

Hal ini diakibatkan suaka margasatwa muara angke hanya dibatasi Kali Angke dengan permukiman nelayan Muara Angke.

Sedangkan untuk memasuki muara angke kalian perlu menyiapkan uang untuk membeli tiket masuk taman suaka margasatwa muara angke sebesar Rp25.000/Orang.

Keindahan alam yang dihasilkan hutan mangrove sangat bagus, dengan suasana alam yang tidak mungkin didapatkan dari berberbagai tempat wisata di Jakarta lainnya.

Oh iya ada satu hal lagi yang perlu kalian ketahui, disini tidak diperbolehkan menggunakan atau membawa kamera digital seperti SLR.

Dan sebagai alternatif supaya pengunjung tidak kecewa, disini kalian bisa mengambil foto dengan menggunakan kamera ponsel.

Tumbuhan

Awal mulanya mangrove adalah vegetasi awal di muara angke dengan beragam keanekaragaman lain yang populasi nya banyak.

Akan tetapi lama-kelamaan vegetasi yang ada di muara angke rusak dan menyisakan sekitar 10% berupa pepohonan dan sisanya berubah menjadi rawa yang dipenuhi semak-semak.

Kemudian dilakukannya reboisasi dengan menanam ulang berbagai pohon seperti asam jawa, bintaro, nyamplung, tanjang, kormis, serta waru laut.

Dan kini muara angke telah memiliki setidaknya 30 jenis tumbuhan dari hasil reboisasi dan beberapa sisa peninggalan yang selamat dari kerusakan hutan muara angke.

Satwa

Untuk hewan yang dilindungi oleh suaka margasatwa muara angke terdiri dari keanekaragam burung dan satwa lain yang mungkin sudah sulit ditemukan di Jakarta.

Kalau dipersentasikan akan lebih dominan jenis burung yang terdiri dari burung endemik daerah jawa dan beberapa jenis burung dari luar daerah.

Selain itu, suaka margasatwa muara angke juga banyak dihuni mamalia seperti monyet, berang-berang, dan juga berbagai hewan karnivora lainnya.

Untuk hewan reptilia di suaka margasatwa muara angke ada berbagai spesies seperti biawak air, berbagai jenis ular (berbisa dan non-bisa), serta buaya muara.

Sejarah Suaka Margasatwa Muara Angke

Membahas mengenai sejarah tentu kita akan flashback mengenai apa yang terjadi pada zaman dahulu.

Dan pada zaman Hindia Belanda, Muara Angke merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai cagar alam pada tahun 1939.

Pada saat itu luas Muara Angke sekitar 15,04 hektare, yang diperluas kembali menjadi 1.344,62 hektare pada tahun 1960-an.

Karena adanya kerusakan alam yang terus meningkat dan terjadi di dalam lingkungan Muara Angke dan sekitarnya.

Mengakibatkan kawasan Muara Angke berubah status yang tadinya adalah cagar alam menjadi suaka margasatwa.

Penetapan status ini ditetapkan oleh SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 097/Kpts-II/1998 yang menjadikan Muara Angke sebagai kawasan Suaka Margasatwa dengan luas 25,02 hektar.

Fakta Suaka Margasatwa Muara Angke

  • Suaka Margasatwa Muara Angke merupakan Suaka Margasatwa paling kecil di Indonesia tapi mempunyai peran yang penting.
  • BirdLife International (organisasi pelestarian burung di dunia) memasukan Suaka Margasatwa Muara Angke sebagai daerah yang penting bagi burung di daerah Jawa.
  • Suaka Margasatwa Muara Angke merupakan benteng terakhir yang dimiliki Jakarta untuk melawan abrasi yang diakibatkan air laut.
  • Jangan pernah meninggalkan sampah anda di Margasatwa Muara Angke, karena sempat beredar kabar kalau monyet disana sempat terpapar logam berat dari sampah yang mereka anggap makanan.

Bagaimana lengkap bukan mengenai informasi Suaka Margasatwa Muara Angke pada artikel kali ini.

Jika tertarik untuk mengunjungi Suaka Margasatwa Muara Angke, kami sarankan untuk datang berdasarkan rombongan atau kelompok.

Dan jangan lupa untuk membawa surat izin dari BKSDA DKI Jakarta supaya boleh dipersilahkan masuk oleh pengelola atau penjaga Suaka Margasatwa Muara Angke.

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *