Melakukan perjalanan ke alam liar dengan petualangan ke pulau-pulau Mentawai. Dikelilingi oleh hutan hujan tropis dan memasukkan diri dalam tradisi masyarakat setempat. Sementara jarak fisik antara daratan dan Mentawai tidak besar, hal ini tetap menjadi keliru satu tempat yang paling terisolasi di Indonesia, dan baru terbuka pada pengaruh luar pada awal abad ke-20. Jauh dari dunia pusat perbelanjaan dan taman hiburan, ini ialah di mana wisatawan datang untuk mendapatkan benar-benar jalur petualangan.
Terletak di lepas pantai barat Sumatra, kepulauan Mentawai mencakup empat wilayah, Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan ialah yang terbesar dari pulau-pulau Siberut dan sebagian besar masih tertutup dengan hutan hujan tropis. Dari saat Enda tiba dan melihat pantai karang putih, hutan hujan kuno dan mendengar owa hitam yang nakal bermain di pohon-pohon ,Enda akan merasa sulit untuk menolak jatuh cinta dengan tempat ini. Pulau Siberut ini ialah rumah bagi kekayaan keanekaragaman hayati yang sudah mendapatkan penunjukan itu sebagai cagar biosfer UNESCO.
Lokasi yang jauh dari pulau-pulau ini berarti bahwa orang-orang Mentawai memiliki sangat sedikit kontak dengan dunia luar. Archipelogo yang diperkirakan sudah putus dari sisa Sumara sekitar 500.000 tahun yang lalu dan hanya sejak abad ke-20, pengaruh luar mulai berdampak pada masyarakat setempat. Saat ini, Mentawai masih menaati praktek-praktek tradisional dan hidup sebagian besar dari lahannya. Masyarakat setempat memiliki hubungan spiritual yang kuat dengan hutan dengan sistem kepercayaan yang menekankan harmoni dengan ciptaan.
Diyakini bahwa orang pertama kali datang menghuni pulau-pulau ini setidaknya beberapa ribu tahun yang lalu. Kebanyakan antropolog mengklasifikasikan orang Mentawai sebagai Protomalay yang berarti mereka memiliki budaya sebagian besar Neotlithic tetapi belum dipengaruhi oleh ajaran Buddha, Islam atau Hindu.
Tato merupakan simbol krusial dalam budaya Mentawai dan mencerminkan kematangan, kedewasaan dan status. Seni menato badan ini sudah diwarisi dari nenek moyang dan tinta terbuat dari serat alami.
Kota terbesar di Siberut ialah Muara Siberut di pantai tenggara. Ini ialah titik pokok masuk untuk kelompok wisata dari daratan. Dari sini, Enda dapat melakukan perjalanan dengan dengan pemandu lokal dan perjalanan darat ke beberapa desa Mentawai. Jika bahasa Enda cukup baik, mengobrol dengan penduduk setempat dan menikmati keramahan mereka.
Daya tarik besar lainnya bagi pengunjung ke pulau-pulau ini ialah tempat selancarnya kelas dunia. Dengan beberapa kondisi surfing terbaik di dunia, gelombang dan ombak rakasa yang tetap sepanjang tahun, ini menjadi daya tarik peselancar yang harus dikunjungi.
Aktifitas
Di sini ialah tempat untuk beberapa surfing kelas dunia. Tidak ada musim di sini, ombak besar sepanjang tahun. Air hangat, tong yang sempurna dan keramaian yang terbatas – setelah Enda berselancar di kepulauan Mentawai, tidak ada tempat lain di dunia yang bias membandingkannya.
Pendakian melalui lanskap hutan yang luar biasa, melompati rawa, mendayung pirogues (kapal tradtitional), sekitar diri Enda dalam vegetasi hijau yang subur, seluruh ini akan menjadi pengalaman seumur hidup. Jika Enda bersedia untuk berlumpur, berjalan melalui hutan khatulistiwa di sini akan membuat Enda kehilangan kata-kata.
Banyak wisatawan melakukan perjalanan ke pulau-pulau Mentawai untuk menyerap budaya, bertemu suku setempat dan belajar tentang tradisi kuno. Datang dan melihat bagaimana seorang dukun melakukan pekerjaannya. Menurut keyakinan orang Mentawai, penyakit dan kecelakaan hanyalah gejala dari problem pikiran.
Perairan sekitar pulau-pulau yang ideal untuk snorkeling dan diving.
Kegiatan ekowisata juga sangat populer di sini. Sebagai habitat primata langka, hutan hujan Mentawai yang alami ialah tempat yang sempurna untuk penelitian atau tujuan pendidikan lainnya. Di sini, Enda dapat melakukan penelitian tentang:
Monyet berhidung pesek / Simakobu (Simias concolor,) keluarga monyet memakan daun sebagai makanan pokok
Joja atau Lutung Mentawai (Presbytis potenziani) gampang diidentifikasi dari ekor yang panjang, wajah putih dan rambut koordinator hitam
Bokkoi atau Beruk Mentawai (Macaca pagensis)
Kloss Gibbon / Bilou atau Siamang Kerdil (Hylobates klossii) terkenal dengan suara yang indah, berbeda dengan monyet awam
Tips
Masyarakat setempat tidak keberatan difoto tetapi lebih sopan untuk bertanya terlebih dahulu.
Medan di hutan ini terjal dan berlumpur sehingga seandainya Enda datang untuk mendaki, bawalah sepatu hiking yang baik dan busana yang berdasarkan. Tergantung pada apa tur pilihan yang Enda pilih, persiapkanlH untuk beberapa perjalanan yang lama dan keras, akomodasi dan makanan.
Nyamuk dan lintah awam di sini. Hutan di sini sangat basah sehingga merupakan ide yang baik untuk melapisi kemasan Enda dengan kantong plastik. Ingat untuk membawa obor, dan busana hangat karena di sini dingin di malam hari.
Mencuci di sungai tetapi Enda harus menjaga sarung atau baju renang pada setiap saat.
Bawalah papan selancar Enda sendiri dengan, karena mungkin sulit untuk menemukan toko papan selancar di Mentawai.
Bawalah seluruh obat-obatan Enda.
Sovenir
Souvenir buatan tangan lokal seperti topi tradisional, tas tradisional dan aksesori ialah souvenir asli untuk kerabat dan teman-teman anda. Enda dapat membelinya di toko suvenir atau dari penduduk setempat secara langsung.
Lingkungan Sekitar
Untuk mengakses seluruh keindahan yang ditawarkan, Enda dapat menyewa bahtera milik masyarakat setempat. Enda dapat menemukan bahtera di sepanjang pantai. Tarif tergantung pada keterampilan tawar-menawar Enda.
Mencapai Lokasi
Sebaung Merauke Air terbang antara Padang dan Kepulauan Mentawai. Penerbangan ini memakan 30 menit. Penerbangan dapat dipesan melalui sejumlah agen lokal termasuk Mentawai Air. Beberapa resort yang beroperasi di pulau-pulau akan mengatur penerbangan untuk Enda.
Sebuah layanan kapal feri berangkat dari Padang dalam semalam. Cara terbaik ialah secara teratur berkomunikasi dengan operator feri karena jadwal dapat berubah tergantung pada kondisi cuaca.
Mungkin cara termudah untuk sampai ke Siberut ialah untuk bergabung dengan tur trekking. Wisata ini biasanya berangkat dari Bukittinggi atau Padang dan akan mengatur transportasi ke pulau.
Makanan
Selera makanan laut yang eksotis dan segar dapat Enda temukan di restoran lokal yang dikelola oleh orang-orang lokal. Jika Enda cukup beruntung, Enda dapat menentukan dan memasak seafood sendiri, tapi pastikan Enda tahu rahasia resep / rempah-rempah dari orang-orang Mentawai. Jika Enda suka makanan laut, Enda dapat menemukan makanan biasa juga.
Pulai Siberut dengan Keindahan yang menawan di kepulauan Mentawai
Pulau Siberut di kepulauan mentawai memang mempunyai keindahan Panorama yang sangatlah mempesona,maka dari Itu Pulau ini yang tedapat di Kepulauan Mentawai menjadi tujuan lokasi Wisata Terbaik yang terdapat di dalam Gugusan Kepulauan Mentawai. Pulau ini merupakan salah satu pulau yang paling besar di Kepulauan Mentawai,pulau ini memiliki keindahan yang jarang anda temui di tempat-tempat atau lokasi wisata lain.
Berlokasi di Samudera Hindia memjadikan Pulau Siberut ini mempunyai ombak yang sangat ganas di bagian Selatan Pulau , sedangkan di bagian Utara pulau mempunyai Ombak yang cukup lumayan tenang.
Pulau Siberut sangat cocok sekali buat anda yang menyukai petualangan dan juga tantangan, tak jarang para wisatawan yang datang kesini selalu mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya belaum pernah mereka dapatkan ditempat wisata Lain.
Tidak hanya terkenal dengan Panorama yang Indah, akan tetapi Pulau Siberut juga terkenal dengan Kebudayaan dan Adat khas Kepulauan Mentawai. Di Pulau tersebut anda dapat menjumpai Suku Mentawai yang merupakan Suku asli dari Kepulauan Mentawai dan masih hidup sangat sederhana tanpa tersentuh modernitas.
Bagi anda yang gemar dengan tantangan dan berjiwa petualang,diPulau Siberut ini anda bisa melakukan bermacam-macam aktifitas yang penuh dengan petualangan dan Tantangan, seperti bermain Surfing, Trekking di Hutan Tropis yang masih alami dan indah, atau bahkan menikmati keindahan panorama alam disekeliling Pulau tersebut.
Di Pulau Pulau Siberut ini juga terdapat Taman Nasional yang disebut dengan Taman Nasional Siberut. Taman Nasional tersebut adalah Cagar Alam Biosfer yang telah dtetapkan oleh UNESCO.
Disini anda dapat menjumpai juga 4 jenis Primata endemik yang hanya dapat dijumpai di Pulau tersebut yaitu bokkoi , lutung mentawai/joja, bilou, dan simakobu. Sebenarnya tidak hanya Primata Endemik itu saja yang tinggal di Pulau ini, akan tetapi ada juga berbagai Satwa yang saat ini sangat Langka. Cukup Menarik bukan? sambil berwisata anda juga dapat sambil belajar mengenal lebih dekat keanekaragaman Satwa yang ada di Indonesia ini.
Untuk para pengunjung yang ingin tinggal atau menginap di Pulau ini, wisatwan dapat mengunjungi penginapan yang terdapat di Pulau tersebut yang lokasinyatidak jauh atau berdekatan dengan Taman Nasional Siberut.
Tetapi apabila anda ingin tidak banyak mengeluarkan uang dan lebih hemat lagi atau ingin lebih dekat lagi dengan Penduduk Pulau tersebut, anda bisa menginap di Rumah-rumah penduduk setempat.
Untuk bisa sampai ke Pulau Siberut para pengunung dapat menggunakan moda trsanportasi Kapal Ferry yang berada di Pelabuhan Padang, dengan akses Tujuan dan biaya yang tidak jauh beda dengan ketika anda berkunjung ke Kepulauan Mentawai.